nusakini.com - Jakarta - Dalam rangka penguatan manajemen lembaga sertifikasi profesi (LSP), Kementerian PUPR memberikan pelatihan terhadap asesor kompetensi di setiap polikteknik yang ada. Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, yang diwakili oleh Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan, Rachman Arief Dienaputra mengatakan telah melakukan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ditjen Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Risetdikti)yang berkewajiban penuh untuk meningkatkan kualitas LSP disetiap poliktenik yang terdaftar di seluruh Indonesia, Selasa (11/4/2016)

Direktorat Kerjasama dan Pemberdayaan, Ditjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR menyelenggarakan kegiatan pelatihan asesor kompetensi untuk politeknik sebagai tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktorat Jendral Bina Konstruksi dengan Politeknik Negeri di Indonesia dalam rangka perkuatan pelaksanaan sertifikasi tenaga kerja konstruksi. 

Salah satu perangkat penting yang diwajibkan oleh BNSP untuk dimiliki oleh LSP adalah asesor kompetensi, asesor di dalam kerangka sertifikasi memegang peran yang sangat penting karena pada dasarnya kunci dari sertifikasi profesi yaitu asesor yang berkualitas, sehingga menjadi terukur dan objektif. 

Rachman Arief juga menambahkan sebagai tindak nyata dalam rangka mendukung target terciptanya SDM konstruksi berkompeten yang tercantum dalam Renstra Kementerian PUPR 2015-2019. Dimana politeknik diharapkan akan menjadi SDM yang lebih baik dengan memiliki asesor kompetensi yang bersertifikat,dan menghasilkan tenaga konstruksi yang berkompeten melalui pendidikan dan uji kompetensi pada politeknik yang tersebar di Indonesia, dengan demikian kegiatan pelatihan asesor politeknik ini bisa menjadi kontribusi yang siginifikan dalam percepatan sertifikasi tenaga konstruksi di Indonesia (ip/mk)